Liputan6.com, Moskow : Raja Belanda Willem-Alexander mendapat kejutan saat mengunjungi Rusia. Ia yang didampingi istri, Ratu Maxima, dilempari tomat oleh 2 aktivis organisasi bernama the Other Rusia.

Kejadian terjadi saat Raja Willem dan Ratu Maxima hendak masuk ke Gedung Konservatori Moskow, Sabtu 9 November 2013, waktu setempat. Ketika itu, pasangan pemimpin Belanda itu baru turun dari mobil Limusin. Mereka kemudian berjalan di atas karpet merah menuju gedung.

Saat itulah 2 aktivis muncul, berteriak "Darah Dolmatov karena dirimu," dan melempari Raja dan Ratu Belanda tomat. Untung saja, 2 petinggi takhta Belanda itu tak kena tomat.

Seperti dimuat Ria Novosti, Minggu (10/11/2013), Raja Willem dan Ratu Beatrix datang untuk mempererat hubungan dengan Rusia yang dekat dalam 1 tahun terakhir. Raja dan Ratu Belanda hendak menghadiri upacara hubungan kedua negara tersebut.

Williem dan Maxima tak menghiraukan teriakan para aktivis dan langsung bergegas masuk ke gedung. Sementara Polisi pengaman lokasi langsung membekuk kedua pelaku.

Aksi 2 aktivis itu dilakukan untuk memprotes Raja Willem atas tewasnya teman mereka, Alexander Dolmatov di sel deportasi Rotterdam, Belanda pada Januari 2013 lalu. Dolmatov bunuh diri karena putus asa suaka politik ditolak Belanda.

Kementerian Kehakiman Belanda kemudian mengumumkan tewasnya Dolmatov dan mengakui pihaknya ceroboh dalam menangani kasus warga negara Rusia tersebut.

Willem-Alexander belum lama menjadi Raja Belanda. Ia resmi menjadi Raja Belanda pada akhir April 2013 lalu. Ia kini menjadi Raja Belanda pertama dalam kurun 123 tahun terakhir, setelah selama waktu itu Belanda diperintah para ratu Sebelum Willem, Belanda dipimpin Ratu Beatrix. (Riz/Yus)