Senin, 20 Mei 2013
Buku Seksologi yang Mengagumkan
Do you like this story?
[UNIKNYA.COM]: Seksologi merupakan studi
keilmuan yang menghubungkan antara pengetahuan eksakta dengan sosial.
Mulai dari biologi hingga psikologi pun berkaitan erat dengan tema seks,
yang pada akhir abad ke-19 para imuwan mulai berani menyebut dirinya
sebagai seksolog. Seks bukanlah hal yang tabu dalam pandangan ilmu dan
pengetahuan, terlebih diterapkan secara wajar dan benar berdasarkan
norma dan nilai sosial. Berikut uniknya.com merangkum 5 pandangan seks
yang mengagumkan:
1. Psychopathia Sexualis, Karya Richard von Krafft-Ebing

Psychopathia Sexualis, Karya Richard von Krafft-Ebing(Sumber:wordpress.com)
Pandangan mengenai seks dituliskan Richard von Krafft-Ebing dalam bukunya yang berjudul ‘Psychopathia Sexualis.’
Richard adalah psikiater berkebangsaan Jerman yang mempelajari segala
bentuk penyimpangan seksual dalam pandangan ilmu pengetahuan. “Psychopathia Sexualis” menjadi
bukti kejeliannya dalam menuliskan penyimpangan apapun yang ditemukan
di dalam penelitannya. Dalam bukunya ia membahas kelainan seksual
seperti fetisme, inses, homoseksualitas dan bahkan sado-masokisme. Yang
mengagumkan lagi buku ini memberikan pencerahan mengenai seksualitas
dalam sudut pandang ilmu pengetahuan. Selain itu Richard pun
mengungkapkan fenomena penyimpangan seks seperti homoseksual yang saat itu seringkali ditutup-tutupi.
2. Memoirs of a Sexologist, Karya Ludwig Lenz

Memoirs of a Sexologist, Karya Ludwig Lenz(Sumber:wordpress.com)
“Memoirs of Sexologist”
merupakan pandangan mengenai seks yang diterbitkan pada pertengahan
1940’an, buku ini merupakan catatan kerja Ludwig Lenz selama
meneggeluti seksologi. Sebagai seorang seksolog abad 20 ia melihat
berbagai fenomena luar biasa, mulai dari transeksual, prostitusi, bahkan
aktifitas seksual prajurit di kamp militer di Era Perang Dunia I.
Berbeda dengan Krafft-Ebing, Ludwig justru tidak ingin mengubah fenomena
penyimpangan seksual yang terjadi. Ludwig membebaskan para penderita
kelainan seksual, dan menasehati mereka agar melakukannya secara sehat
agar terbebas dari penyakit dan rasa sakit.
3. Sexual Behavior in the Human Male, Karya Alfred Kinsey

Sexual Behavior in the Human Male, Karya Alfred Kinsey(Sumber:wordpress.com)
Alfred Kinsey memulai kariernya sebagai
entomolog, ia mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan serangga
kemudian mengategorikannya. Hingga akhirnya ia lebih tertartik pada
seksologi, meski masih berpijak pada metode keilmuan lamanya. Kinsey
berusaha mengategorikan berbagai kelainan dan penyimpangan seksual,
tanpa harus menghakimi para penderitanya.
Hasilnya penelitiannya pun luar biasa,
pada 1940’an ia berhasil mewawancarai kaum gay di Kota New York. Ia
kemudian menuliskan berbagai simpulannya melalui buku “Sexual Behavior in the Human Male,” namanya
pun mencuat dengan ide ‘1 di antara 10’ New York pernah mengalami
aktifitas homoseksual. Ia mengungkapkan bahwa para lelaki di Kota New
York ternyata pernah melakukan ‘oral s3ks,’ juga melakukan hubungan
intim sebelum menikah.
4. Human Sexual Response, Karya William Masters dan Virginia Johnson

Human Sexual Response, Karya William Masters dan Virginia Johnson(Sumber:wordpress.com)
“Human Sexual Response”
diterbitkan di akhir 1960’an, buku ini mengeksplorasi semua aspek yang
ada di dalam seksualitas sekaligus mempopularkan sebuah pandangan ‘sexual response cycle’
(siklus respon seksual). Para peneliti memeriksa detak jantung, respon
kulit dan kontraksi otot ketika sukarelawan yang jumlahnya tidak
terhitung melakukan mastur84si hingga klimaks. Berdasarkan penelitian
tersebut William Masters dan Virginia Johnson pun menemukan empat fase
sebelum terjadinya sebelum dan setelah org4sme.
5. My Secret Garden, Karya Nancy Friday

My Secret Garden, Karya Nancy Friday(Sumber:wordpress.com)
Nancy Friday menerbitkan buku “My Secret
Garden” di awal 1980’an, sebagai hasil dari wawancara yang dilakukan
terhadap beberapa perempuan mengenai fantasi seksual mereka. Buku
sedikit berbau erotis, namun sarat akan ilmu pengetahuan mengenai
seksologi. Namun jauh lagi buku ini membahas seksualitas dari sudut
pandang perempuan. Melalui buku Nancy Friday menyimpulkan bahwa adalah
normal jika perempuan memiliki fantasi seksualnya. Dan karena perempuan
mengkhayalkannya, bukan berarti ingin melakukannya.(**)

This post was written by: Brenley Mars
Brenley is a professional blogger, web designer and front end web developer. Follow him on Twitter
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Responses to “Buku Seksologi yang Mengagumkan”
Posting Komentar